Selasa, 28 Desember 2010

maaf

maafkan jika aku tak bisa mengakhiri apa yang telah aku mulai...
maafkan jika aku terlalu membuatmu merasa bersalah....
maafkan jika perasaan ini tak bisa ku hilangkan...
maafkan semua pengakuan yang tak bisa kau terima..
bulan indah bukan karena bumi,
bunga harum bukan karena air,
bintang terang bukan karena awan,
tapi cinta ini ada karena kamu.

keyakinan

ingin ku sentuh
ingin ku raih
burung-burung mengatan tak bisa
tapi ku katakan pasti bisa

suara, senyuman , air mata mu
kata bintang itu tak mungkin ada
tapi untukku pasti ada

cinta ku tersembunyi di relung hati ini
entah sampai kapan
biarlah awan yang berarak
yang akan menentukan akhir cerita cinta kita

Minggu, 05 Desember 2010

KASIH

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Inilah cinta universal, yang lebih bertumpu pada rasa belas kasih sesama. Kenapa ini penting, sebab cinta yang bersifat lahiriah itu lama-lama akan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya performance fisik. Yang lelaki maupun yang perempuan sama-sama akan menjadi tua dan keriput. Bahkan kemampuan bercinta pun bakal menurun seiring dengan bertambahnya usia. Karena itu, Allah memberikan anugerah lain berupa rasa kasih dan sayang, yang tidak terikat pada keindahan fisik. Melainkan lebih bersifat batiniah dan keluhuran akhlak. Inilah sifat kemanusiaan yang bersumber kepada sifat-sifat Allah. Maha Menyayangi, tanpa pilih kasih. Tak peduli sedang kaya atau sudah miskin, tak peduli sedang sehat atau sakit, tak peduli masih tampan dan cantik ataukah sudah tua renta, sifat kasih sayang tetap melekat kepada orang-orang yang berakhlak dan berbudi pekerti baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi perubahan yang berlawanan antara cinta dan kasih sayang. Cinta biasanya bakal menurun seiring dengan bertambahnya usia, akan tetapi kasih sayang bisa meningkat seiring dengan umur dan meningkatnya kebijakan seseorang.
Suatu ketika ada seorang pria berusia 60-an tahun yang mengatakan kepada saya bahwa ia dengan istrinya kini sudah seperti kakak dan adik saja layaknya. Perasaan cintanya tidak menggebu-gebu lagi seperti ketika berumur 30-an atau 40-an tahun. Akan tetapi dia merasakan ada suatu perasaan seperti ‘cinta’ yang tidak bergantung kepada penampilan fisik. Melainkan lebih kepada 'kecocokan' batin. Keinginan saling membantu dan meringankan. Keinginan untuk menyenangkan pasangan, karena ia merasa selalu disenangkan. Itulah perasaan kasih sayang yang tulus.
Orang-orang yang keras hati tidak akan mengenal kasih sayang. Tidak ada sedikitpun kelembutan pada diri mereka. Hati mereka keras bagaikan karang. Kaku tabiat, baik ketika memberi maupun menerima. Kurang peka perasaan, lagi tipis peri kemanusiannya. Berbeda halnya dengan orang yang dikaruniai Allah hati yang lembut, penuh kasih sayang lagi penuh kemurahan. Dialah yang layak disebut pemilik hati yang agung penuh cinta. Hati yang diliputi dengan kasih sayang dan digerakkan oleh perasaan yang halus.




sumber:
http://firdalovely.multiply.com/journal/item/41
http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-cinta-kasih.html