Akulturasi psikologis adalah akulturasi yang terjadi pada
psikologis seseorang atau suatu masyarakat, misalnya seseorang yang merantau
akan terpengaruh dengan budaya yang ada ditempatnya merantau secara psikologis,
seperti pola berpikir atau sifatnya, tetapi tidak membuat ia berubah seutuhnya
menjadi seperti orang-orang asli ditempat tersebut.
Akulturasi itu sendiri adalah suatu proses sosial yang
timbul ketika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya akulturasi adalah perubahan sosial budaya dan struktur sosial serta
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala
umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi
sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan. Faktor-faktor yang memperkuat potensi akulturasi dalam taraf
individu adalah faktor-faktor kepribadian seperti toleransi, kesamaan nilai,
mau mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan sebagainya. Dua budaya
yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah mengalami akulturasi
dibandingkan dengan budaya yang berbeda nilai.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
- http://bknpsikologi.blogspot.com/2010/11/akulturasi-dan-enkulturasi.html
0 komentar:
Posting Komentar