Selasa, 20 Maret 2012

Anorexia dan Bulimia


Pada dasarnya wanita ingin tampil cantik, langsing dan menarik. Sehingga ketika terkadang keadaan fisik diri mereka tidak sesuai dengan harapan, mereka tidak dapat menerimanya. Keadaan diri yang tertekan dan tidak dapat menerima itu, yang dapat menyebabkan stres. Berbagai hal di lakukan untuk mendapatkan tubuh idaman seperti melakukan diet ketat. Namun keinginan yang sangat besar itu dapat berubah menjadi obsesi. Hal tersebut dapat mengganggu kesehatan mental mereka. Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial) (Mujib dan Mudzakir, 2001, 2003). Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. (Noto Soedirdjo, 1980) menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memilki kesehatan mental adalah Memilki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
Jika kesehatan mental seseorang telah terganggu maka ia bisa melakukan berbagai macam cara untuk memenuhi keinginan mereka tersebut. Dalam kasus ini, seperti mereka dapat mengidap penyakit anorexia dan bulimia yang pada dasarnya yang diserang adalah mental mereka yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik.
Anorexia adalah perilaku seseorang yang berhubungan dengan menolak mempertahankan berat badan minimal, sangat takut terhadap kegemukan meskipun sudah kurus, dan mengeluh merasa gemuk meskipun sudah sangat kururs. 
Sedang kan bulimia adalah perilaku seseorang yang berhubungan dengan makanan yang ditandai dengan, pengulangan makan cepat, banyak dan lahap dalam waktu tertentu minimal dua kali seminggu dan paling sedikit 3 bulan sekali, Muncunya perasaan tidak mampu mengontrol perilaku makan selama makan dengan lahap dan banyak tersebut,  Memuntahkan kembali makan yang dimakan dengan menggunakan obat pencahar. Umumnya pemuntahan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, bisa 20 kali per hari atau bahkan lebih, Berdiet ketat atau berpuasa atau berolahraga dengan berlatih keras. Evaluasi dan perhatiannya pada berat badan sangat sering dan intensif.

Sumber:
  • http://nilna.wordpress.com/2009/02/22/anorexia-dan-bulimia-penyakit-yang-ogah-makan/
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/agama-dan-kesehatan-mental/

0 komentar:

Posting Komentar